Al-Quran

Listen to Quran

Sabtu, 30 Oktober 2010

menjaga lidah

HARAM MENGUMPAT (GHIBAH) DAN NAMIMAH (ADU DOMBA)

Mengumpat dan mengadu domba, keduanya adalah seburuk-buruk kejahatan dan yang paling banyak beredar di masyarakat, oleh karena itu hanya sedikit
orang yang selamat daripada keduanya.

Yang dimaksud dengan mengumpat atau ghibah ialah menyebut seseorang dengan sesuatu yang tidak disukainya.Baik yang disebut itu ada pada badannya,
agamanya, dunianya, dirinya, kejadiannya, akhlaqnya, hartanya, anaknya,
orang tuanya, istri/suaminya, pembantu rumah tangganya, pakainnya, gaya
berjalannya, gerakannya, senyumnya, cemberutnya, air mukanya atau yang
lainnya.Namanya tetap ghibah baik yang disebut dengan lisan ataupun
tulisan, atau yang berbentuk rumus, isyarat dengan mata, tangan,
kepala atau yang lain.

Mengumpat dengan menyebut bagian badan misalnya, buta, pincang, botak,
hitam; atau pada agamanya misal fasik, khianat, dzolim, meremehkan sholat,
durhaka kepada orang tua; atau pada dunianya misalkan menyebut orang lain
tidak beradab, tidak peduli orang, banyak omong, banyak makan minum; atau
yang berhubungan dengan orang tuanya misal bapaknya fasik, anak orang
kampung, anak tukang becak; atau yang berhubungan pakaian seperti
mengumpat gembel; atau mengumpat yang berhubungan dengan akhlak seperti
sombong, pembual, suka merengut, keras kepala, lemah hati, banyak
sangka.Pokok dari semuanya adalah menyebut orang lain dengan sesuatu
yang tidak disukainya.

Imam Abu Hamid Al Ghazali mengutip ijma

 


ummat Islam bahwa ghibah
itu ialah menyebut sesuatu yang tidak disenangi oleh seseorang ada
pada dirinya.

Adapun yang disebut namimah (mengadu domba) ialah memindahkan ucapan dari
seseorang atau orang lain kepada yang lainnya dengan maksud merusak
mereka.

Hukum keduanya adalah haram menurut ijma? seluruh ummat
Islam.Dalilnya jelas tersebut dalam Al Qur?an, Sunnah Rosul dan
ijma? ummat Islam.

Allah berfiman:

*.... dan janganlah sebagian kamu mengumpat (menggunjing) sebagian yang
lain. (surat Al Hujurat (49) ayat 12 )

*celaka bagi setiap pengumpat lagi pencela. ( surat Al Humazah
(104) ayat 1 )

*(Janganlah pula diikuti) orang yang pengumpat yang kian kemari
mengadu domba. ( surat Al Qolam (68) ayat 12 )

**Dari Hudzaifah ra. Dari Nabi saw. : Tidak masuk surga orang yang
suka mengadu domba (riwayat Bukhari dan Muslim)

**Dari Ibnu Abbas ra. :Sesunggunya Rasulullah saw. melewati dua buah
kubur maka Rasulullah bersabda: Sesungguhnya keduanya ini sedang
menerima siksa, keduanya tidak disiksa karena dosa besar (menurut
anggapan mereka).

Menurut riwayat lain:,.. bahkan itu adalah dosa besar.Adapun salah satunya
ialah orang yang suka kian kemari mengadu domba dan satu yang
lainnya ialah orang yang tidak bersuci dari kencingnya (riwayat
Bukhari dan Muslim)

**Dari Abu Hurairah ra. Bahwa Rosululloh bersabda : Apakah kalian tahu apa
ghibah itu? Para sahabat menjawab: Allah dan Rasul-Nya yang lebih
mengetahui. Rasulullah bersabda: Ghibah adalah kau sebut sesuatu
yang tidak disukai oleh temanmu tentang dia. Rasul ditanya: Bagaimana
bila yang kuucapkan itu memang betul ada pada temanku itu? Rasul
menjawab: Jika apa yang kau ucapkan itu memang ada pada dirinya
berarti kamu telah mengumpatnya. Jika apa yang kamu katakan itu tidak
benar ada padanya berarti kamu mengada-ada (memfitnah). (riwayat
Muslim, Abu Daud, Tirmidzi dan An Nasa?i)

**Dari Abu bakrah ra.: Sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda ketika
berkhutbah pada hari raya qurban di Mina sewaktu mengerjakan haji
wada?. Rasulullah saw.. bersabda : Sesungguhnya darah kalian, harta
kalian, kehormatan kalian haram atas kalian (mengganggunya)
sebagaimana haramnya hari kalian ini, dinegeri kalian ini (Mekkah)
pada bulan kalian ini, ketahuilah apakah sudah kusampaikan? (riwayat
Bukhari dan Muslim)

**Dari ?Aisyah ra. Ia berkata: Aku berkata kepada Rasulullah saw. :
cukuplah engkau katakan kepada Shafiyah begini?begini? .(sebagian
perawi hadits ini mengatakan: -yang dimaksud ?Aisyah, ia pendek-).
Nabi saw. bersabda : Sesungguhnya kamu telah mengucapkan suatu kalimat
yang sekiranya dimasukkan ke air laut, ia (kalimat itu) sanggup
merubahnya (merubah air laut). ?Aisyah berkata lagi : Kepada Nabi saw.
pernah kuceritakan tentang seseorang, Nabi saw. bersabda: Aku tidak suka
kepadaku diceritakan tentang seseorang dan sesungguhnya aku
begini..begini. . (riwayat Abu Daud dan Tirmidzi , Tirmidzi menyebut
hadits ini hasan shahih )

**Dari Anas ra. Ia berkata; Rasulullah saw. bersabda : Ketika aku
dimi'rajkan, kulewati suatu kaum yang mempunyai kuku dari tembaga,
mencakari muka-muka dan dada-dada mereka. Aku berkata : -siapakah
mereka itu wahai jibril?- Ia (jibril) menjawab: Mereka adalah
orang-orang yang memakan daging manusia (yang suka mengumpat) dan
menjatuhkan martabat pribadi mereka (riwayat Abu Daud)

**Dari Sa?id bin Zaid ra. ; dari Nabi saw. : Sesungguhnya riba
yang paling besar ialah memperdengarkan (membicarakan sehingga
didengar orang) tentang pribadi seorang muslim yang bukan haknya
(riwayat Abu Daud)

**Dari Abu Hurairah ra. Ia berkata : Rasulullah saw. bersabda :
Orang Islam itu saudara bagi muslim lainnya, tidak sepantasnya ia
mengkhianatinya, berdusta kepadanya, dan t idak pula pantas ia
membiarkan tidak menolongnya. Tiap-tiap orang Islam haram pribadinya,
hartanya, darahnya diganggu oleh muslim lainnya.Ketaqwaan adalah di
sini.Cukup bagi seseorang mendapat kejahatan, jika ia menghina
saudaranya yang muslim (riwayat Tirmidzi dengan derajat hadits hasan)