Al-Quran

Listen to Quran

Sabtu, 30 Oktober 2010

Buta Hati

Dalam pembahasan mengenai hati, Syeikh Abdul Qadir al-Jailani dalam bukunya "Rahasia Sufi" menyebutkan bahwa apabila hati seorang hamba bersih dan suci, dan Bashirahnya bercahaya terang-benderang akan tersingkaplah semua tabir hitam yang menutupi hatinya. Ketikaitu pula ia akan merasakan segala kenikmatan yang indah tentang makrifat kepada Allah Swt., yang akan melebihi keindahan kenikmatan surga yang akan dicapainya nanti, wallahu-alam.

Dengan yang buta mata hatinya atau Bashirahnya, maka ia tidak dapat mengenal hakikat yang perlu diketahuinya, ibarat seperti orang buta.

Allah Swt. berfirman : "Barangsiapa buta hatinya di dunia, maka ia akan buta juga di akhirat." (Al Isra : 72)

Buta yang dimaksud itu bukanlah buta mata secara zahir, tetapi buta mata hati atau mata batin. Mata hati yang buta tidak akan dapat melihat cahaya (nur)yang membawa kita memandang keakhirat.

Firman Allah:

"Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi hingga mereka mempunyai hati yang dengannya mereka dapat memahami, atau mempunyai telinga yang dengannya mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dosa." (Al-Hajj: 46)

Penyebab utama hati yang buta ialah sikap yang tidak peduli atau tidak mengindahkan perintah Allah ketika di dunia, membuat seseorang lupa kepada Allah, lupa akan tujuan hidupnya, lupa akan janjinya
kepada Allah ketika berada di alam ruh dulu, sebelum ia dilahirkan ke dunia ini.

Ciri-ciri kegelapan itu terlihat dari sikap sombong, takabur, hasad, dengki, dendam, suka menipu, menyakiti hati orang lain dan sebagainya. Sifat-sifat yang tercela inilah yang menjatuhkan martabat
insan sebagai makhluk yang paling tinggi derajatnya ke derajat yang paling rendah dan hina.

Untuk menghindari diri kita dari sifat-sifat tercela dan hina itu, kita perlu membersihkan dan mengkilaukan cermin hati kita. Proses pembersihan ini dilakukan dengan menuntut ilmu serta mengamalkan ilmu itu, berusaha dan gigih dan bersunguh-sunguh untuk memerangi ego dan
hawa nafsu yang serakah membuang jauh-jauh perbuatan syirik, berusaha mencapai tauhid, dan berusaha mencapai kedekatan yang akrab dengan Allah Swt.

Semoga bermanfaat.